Bismillahirrohmanirrohim.....
Setiap diri manusia adalah pemimpin dan masing-masing akan dimintai pertanggung jawabannya terhadap apa yang dipimpin (H.R Ibnu Umar).
Hadist Rasululloh ini menjadi pengantar dalam pembahasan kita untuk lebih memantaskan diri untuk menjadi pemimpin. Idealisnya seorang pemimpin adalah sosok yang mampu mengayomi dan mengajak untuk selalu berbuat kebaikan baik dalam pencapaian tujuan dalam kepemimpinan maupun untuk merealisasikan kebijakan-kebijakan yang telah diprogramkan. Ternyata menjadi pemimpin itu tidak sesederhana dengan mengatakan "saya siap jadi pemimpin", kesiapan menjadi pemimpin harus siap secara lahir bathin, dan bertanggung jawab terhadap permasalahan mulai dari masalah yang paling kecil sampai menjadi masalah yang paling besar.
Namun, realitas yang terjadi di masyarakat setiap orang berlomba-lomba untuk membesarkan nama, jabatan untuk menawarkan diri menjadi pemimpin, tanpa menanyakan kepada diri sendiri "PANTASKAH SAYA JADI PEMIMPIN???". Hal ini sering kali kita temukan seorang pemimpin menjabat tetapi tidak diikuti dengan kecerdasan. Rasullulloh SAW bersabda jika amanat diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran (H.R Bukhori). Subhanalloh, 14 abad yang lalu Rasul telah bersabda dan terbukti sampai sekarang, ternyata masalah mendasar dari sebuah negara adalah banyak pemimpin yang menjabat tetapi bukan ahlinya dan mengakibatkan permasalahan terus berkembang, masyarakat tidak terurus bahkan jauh lebih dari itu.
Berdasarkan pemaparan diatas kita dapat menyimpulkan bahwasanya ada GAP antara idealitas dan realitas untuk menjadi pemimpin dalam masyarakat maupun negara. Cara utama dalam menyelesaikan GAP antara idealitas dan realitas untuk menjadi pemimpin adalah :
1. Menjadikan Al-quran dan Hadits sebagai rujukan permasalahn
2. Lebih mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin baik dalam skala kecil maupun besar.
3. Mewujudkan Kemaslahatan umat
4. Berlaku Adil dan menjadi panutan masyarakat yang dipimpin.
5. Memiliki Akhlak dan sifat terpuji.
Marilah kita mepersiapkan diri untuk menjadi pemimpin minimal pemimpin yang terbaik untuk diri sendiri dan pemimpin bangsa dan negara. Mari kita memantaskan diri untuk terus berusaha dengan terus menggali ilmu sebanyak-banyaknya dan mengatakan dalam doa bahwa " SAYA PANTAS JADI PEMIMPIN". Semoga ALLAH SWT senantiasa mengilhami dan anugerahi kita kemampuan menjadi pemimpin yang terbaik dalam bermasyarakat maupun bernegara.
BISMILLAH PEMIMPIN TERBAIK...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar